Maksud kami, bukan mengajari kalian jadi pengemis lho. Namun kami ingin menyampaikan cara yang kreatif untuk meminta bantuan orang lain. Misalkan, apa yang membuat kalian rela membantu seeorang? Mungkin karena rasa sayang, atau jika kepada orang yang tidak kalian kenal mungkin karena rasa belas kasihan. Yang namanya minta tolong itu perlu trik khusus supaya sanggup menggerakkan hati orang lain untuk membantu. Mau pasang tampang memelas supaya dikasihani? Sudah basi, Teman! Banyak pihak melakukan strategi yang sama dan akhirnya membuat banyak orang mulai kebal dengan ‘tampang memelas’ ini.
Orang biasanya mengabaikan dan skeptik terhadap permintaan bantuan seperti ini. Namun berkat sentuhan kreatifitas, penampilan iklan ini dikemas secara unik sehingga menarik perhatian orang. Contohnya seperti iklan-iklan berikut ini. Sangat kreatif dan menyentuh (atau ‘menyentil’) jiwa kemanusiaan kita sehingga efektif dalam menggerakkan hati orang lain untuk membantu sesamanya.
IKLAN DONOR DARAH / ORGAN TUBUH
Pertama kali kami melihat gambar ini, saya (penulis) belum terlalu 'ngeh' (mengerti) apa pesan yang terkandung. Setelah diperhatikan, di kedua bagian gelas terdapat gambar orang dan simbol Red Cross. Apa kalian sudah menangkap idenya? Ya, maksudnya adalah orang mendonorkan darah bagi Red Cross dan Red Cross akan menyalurkannya kembali kepada orang yang membutuhkan. Hal ini disimbolkan dengan jam pasir warna merah yang bisa dibalik-balik. Sangat brilian!
Senada dengan iklan di atas, orang yang membutuhkan akan sangat terbantu berkat donor darah.
Coba bayangkan kalau Red Cross kehabisan darah. Makanya, donor darah yuk!
Foto mayat yang berpose a la Superman menggambarkan dia bisa menjadi super hero seperti Superman yang menyelamatkan nyawa orang lain dengan menyumbangkan organ tubuhnya. Sungguh menyentil (sekaligus ironis).
IKLAN PEDULI ANAK
Ibu yang sedang menenteng paper bag ini seakan sedang menggandeng seorang anak dengan pesan agar kita peduli dengan anak autis. Ilusi yang cerdas!
Senyum cerah anak-anak yang menerima sumbangan menghiasi kaleng-kaleng donasi ini.
Bahaya bisa datang kapan saja, termasuk ketika sang buah hati sedang bermain.
Orang tua boleh saja sibuk bekerja demi menghidupi keluarga, namun ingatlah bahwa anak juga butuh perhatian mereka.
Berkat sumbangan Anda, anak kecil ini bisa mendapatkan air bersih.
Ternyata tidak sulit untuk membantu mereka.
IKLAN DONASI
Seperti dijelaskan di awal bahwa tampang memelas sudah tidak mempan untuk menggerakkan hati orang lain. Maka dari itu, si pembuat iklan harus makin pintar 'mengemis' dalam menjaring donasi. Salah satu cara yang umum dipakai adalah menyentil audience secara ironis. Intinya, kita mampu, mudah melakukannya, atau mungkin menganggapnya hal sepele, tapi bagi orang lain yang berkekurangan sangatlah sulit melakukannya dan mungkin menyangkut kelangsungan hidupnya. Simak contohnya berikut ini:
Kalau kalian rela membeli tas mahal yang nilainya bisa untuk memberi makan orang ini selama berbulan-bulan, relakah kalian sebagian kecil uangmu untuk mereka?
Bagi kalian ini adalah tempat membuang sampah, namun bagi para tunawisma mungkin ini adalah sumber makanan bagi mereka.
Semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam mencari inspirasi, terutama buat kalian yang sedang mengerjakan proyek yang serupa. Gunakan kreatifitas kalian dan perluas wawasan untuk mendapatkan ide yang 'outside the box'. Good luck!
Orang biasanya mengabaikan dan skeptik terhadap permintaan bantuan seperti ini. Namun berkat sentuhan kreatifitas, penampilan iklan ini dikemas secara unik sehingga menarik perhatian orang. Contohnya seperti iklan-iklan berikut ini. Sangat kreatif dan menyentuh (atau ‘menyentil’) jiwa kemanusiaan kita sehingga efektif dalam menggerakkan hati orang lain untuk membantu sesamanya.
IKLAN DONOR DARAH / ORGAN TUBUH
Pertama kali kami melihat gambar ini, saya (penulis) belum terlalu 'ngeh' (mengerti) apa pesan yang terkandung. Setelah diperhatikan, di kedua bagian gelas terdapat gambar orang dan simbol Red Cross. Apa kalian sudah menangkap idenya? Ya, maksudnya adalah orang mendonorkan darah bagi Red Cross dan Red Cross akan menyalurkannya kembali kepada orang yang membutuhkan. Hal ini disimbolkan dengan jam pasir warna merah yang bisa dibalik-balik. Sangat brilian!
Senada dengan iklan di atas, orang yang membutuhkan akan sangat terbantu berkat donor darah.
Coba bayangkan kalau Red Cross kehabisan darah. Makanya, donor darah yuk!
Foto mayat yang berpose a la Superman menggambarkan dia bisa menjadi super hero seperti Superman yang menyelamatkan nyawa orang lain dengan menyumbangkan organ tubuhnya. Sungguh menyentil (sekaligus ironis).
IKLAN PEDULI ANAK
Ibu yang sedang menenteng paper bag ini seakan sedang menggandeng seorang anak dengan pesan agar kita peduli dengan anak autis. Ilusi yang cerdas!
Senyum cerah anak-anak yang menerima sumbangan menghiasi kaleng-kaleng donasi ini.
Bahaya bisa datang kapan saja, termasuk ketika sang buah hati sedang bermain.
Orang tua boleh saja sibuk bekerja demi menghidupi keluarga, namun ingatlah bahwa anak juga butuh perhatian mereka.
Berkat sumbangan Anda, anak kecil ini bisa mendapatkan air bersih.
Ternyata tidak sulit untuk membantu mereka.
IKLAN DONASI
Seperti dijelaskan di awal bahwa tampang memelas sudah tidak mempan untuk menggerakkan hati orang lain. Maka dari itu, si pembuat iklan harus makin pintar 'mengemis' dalam menjaring donasi. Salah satu cara yang umum dipakai adalah menyentil audience secara ironis. Intinya, kita mampu, mudah melakukannya, atau mungkin menganggapnya hal sepele, tapi bagi orang lain yang berkekurangan sangatlah sulit melakukannya dan mungkin menyangkut kelangsungan hidupnya. Simak contohnya berikut ini:
Kalau kalian rela membeli tas mahal yang nilainya bisa untuk memberi makan orang ini selama berbulan-bulan, relakah kalian sebagian kecil uangmu untuk mereka?
Bagi kalian ini adalah tempat membuang sampah, namun bagi para tunawisma mungkin ini adalah sumber makanan bagi mereka.
Semoga artikel ini bisa membantu kalian dalam mencari inspirasi, terutama buat kalian yang sedang mengerjakan proyek yang serupa. Gunakan kreatifitas kalian dan perluas wawasan untuk mendapatkan ide yang 'outside the box'. Good luck!
0 comments:
Post a Comment